Bangkalan, pojokkasus.com – Dalam rangka meningkatkan kesiapan menghadapi situasi darurat, Kodim 0829/Bangkalan melaksanakan program latihan aplikasi sistem penanggulangan bencana yang dipusatkan di wilayah Koramil 0829-13/Arosbaya. Kegiatan ini digelar di bawah kepemimpinan Pasiops Kodim 0829/Bangkalan Kapten Inf Badrud Mutammam selaku Ketua Tim Penyelenggara, dengan melibatkan unsur Babinsa Kodim 0829/Bangkalan, serta sejumlah instansi terkait dan masyarakat setempat. Pada Rabu, (18/6/25).
Latihan yang berlangsung sejak pagi tersebut dimulai dengan apel pengecekan personel di Makodim 0829/Bangkalan, lalu dilanjutkan dengan pergeseran pasukan dan peserta ke lokasi latihan di Kecamatan Arosbaya. Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi di Balai Desa Arosbaya, yang menjadi pusat koordinasi kegiatan.
Dalam pelaksanaannya, program latihan ini menyentuh tiga aspek penting dalam penanggulangan bencana meliputi Sosialisasi peduli lingkungan kepada warga, dengan fokus pada penanganan sampah sebagai langkah awal mencegah banjir, mengingat kondisi geografis Arosbaya yang rawan genangan air saat musim hujan.
Simulasi evakuasi korban hanyut di sungai, guna melatih kecepatan dan ketepatan respons personel gabungan saat menghadapi bencana alam yang datang tiba-tiba.
Simulasi pemberian bantuan pasca bencana, yang menggambarkan proses tanggap darurat dan distribusi logistik kepada masyarakat terdampak.
Berbagai instansi turut hadir dan berperan aktif dalam kegiatan ini, mulai dari BPBD Kabupaten Bangkalan, Dinas Kesehatan, pihak Kecamatan Arosbaya, Pemerintah Desa, hingga elemen masyarakat desa yang turut mendukung jalannya latihan.
Kapten Inf Badrud Mutammam menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana. “Tidak cukup hanya kekuatan TNI, dalam penanggulangan bencana dibutuhkan keterlibatan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah. Latihan ini menjadi sarana untuk memperkuat kerja sama itu,” ungkapnya.
Kodim 0829/Bangkalan berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesiapsiagaan, serta mampu menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi dampak bencana alam di wilayah masing-masing. (Redaksi)