Siidoarjo, pojokkasus.com – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SMP telah berlangsung pada tanggal 25 – 28 Agustus 2025. Untuk melihat proses pelaksanaan ANBK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo melakukan kegiatan Monitoring dan evaluasi (monev) terkait pelaksanaan assament nasional berbasis komputer (ANBK) di SMP N 1 Tulangan Sidoarjo, Kamis (28/08/2025).
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi menjelaskan pelaksanaan utama ANBK 2025 tingkat SMP ini serentak dilakukan di Indonesia mulai tanggal 25 hingga 28 Agustus 2025.
” Untuk hari ini jadwalnya Numerasi dan survey lingkungan belajar (Sulingjar) sedang kemarin itu literasi dan survei karakter, ” kataTirto saat ditemui awak media di ruang kerja Kepala SMP Negeri1 Tulangan, Kamis (28/08/2025).
Tirto menjelaskan assesment nasional ini berbeda dengan ujian nasiona (UN). Kalau UN itu sasarannya adalah populasi siswa, maka untuk Assesment Nasional (AN) ini sasarannya adalah sample. Dimana, pemilihan sample peserta ANBK dilakukan melalui random sampling atau pemilihan acak yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan. Siswa yang terpilih adalah dari kelas 8 SMP, dengan jumlah sekitar 45 siswa dari 11 rombel berjumlah 352siswa, dan 5 siswa cadangan diambil secara acak dari Data Pokok Pendidikan (dapodik) atau Education Management Information System (Emis).
“Bagaimana metode penentuan sampling itu dari Kementerian Pendidikan dan sampling tersebut sudah representatif dari populasi yang ada. Dinas pendidikan dan sekolah hanya melaksanakannya saja, ” ungkap peraih penghargaan The Best Inspiring Leader of Change and Professional Figure of the Year ini.
Ditempat yang sama, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, Luluk Sholikhatin menjelaskan menjelang pelaksanaan ANBK ini, pihaknya tidak ada persiapan khusus. Para murid yang terpilih menjadi peserta ANBK ini juga melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.
Saat disinggung tentang pengoperasian komputer, Luluk mengungkapkan setiap siswa sudah sangat familiar dengan kegiatan mengoperasikan komputer mengingat ada mata pelajaran informatika sejak kelas 7.
“Hanya untuk pelaksanaan ANBK ini ada aplikasi khusus sehingga itu dari kementerian sudah ada kegiatan simulasi dan gladi bersih agar mereka sudah siap dengan aplikasi tersebut, ” ungkap Luluk.
Saat disinggung perihal 45 peserta ANBK, Luluk menjelaskan di SMP N 1 Tulangan ada sebelas (11) rombongan belajar (rombel). Setiap rombel sudah ada keterwakilan peserta ANBK ini rata-rata 4 hingga 5 siswa dengan tingkat prestasi yang bervariasi pula.
Sebelum melakukan kunjungan ke peserta ANBK, Tirto Adi bertemu dengan seluruh tenaga pengajar di SMPN 1 Tulangan. Tirto Adi untuk memberikan pengarahan dan meminta seluruh guru di SMPN 1 Tulangan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di SMPN 1 Tulangan, pasalnya dirinya mendapatkan informasi dari pengawas sekolah bahwa nilai SMPN 1 Tulangan mengalami penurunan.
“Kualitas atau mutu pendidikan itu dibangun oleh sistem bukan orang perorangan, ” kata Tirto di depan seluruh guru
Tirto juga menambahkan bahwa baik senior maupun junior yang ada di SMP N 1 Tulangan ini harus saling bekerjasama, yang senior terus memberikan semangat dan berbagai pengalaman agar kualitas pendidikan di SMP N 1 Tulangan bisa kembali naik.
“SMPN 1 Tulangan ini lebih dulu ada loh, jangan sampai kualitas nanti dikalahkan oleh pendatang baru yaitu SMPN 2 Tulangan, ” tuturnya alumnus Doktoral dari Universitas Negeri Malang.
Tidak hanya terkait kualitas pendidikan, Tirto juga menyinggung lima pilar yang mempengaruhi kesuksesan seseorang. Pilar yang pertama adalah teman bermain dengan nilai kontribusi sebesar 7 persen, pilar yang kedua adalah lingkungan rumah dengan nilai kontribusi sebesar 7 persen, pilar yang ketiga adalah lingkungan sekolah dengan nilai kontribusi sebesar 7 persen.
“Ketiga pilar ini bila dijumlah ada 21 persen, untuk pilar keempat adalah guru dengan nilai kontribusi sebesar 30 persen. Keempat pilar ini ditambah sama dengan 51 persen, sedang sisanya adalah 49 persen atau pilar kelima adalah daya juang siswa itu sendiri, “sebutnya.Guru, jelas Tirto memiliki nilai kontribusi sebesar 30 persen. Nilai 30 persen merupakan nilai yang sangat besar dalam mengantarkan seorang siswa menuju kesuksesan.(Nit@kbr)