Giat Operasi Semeru Resmi Di Tutup Satlantas Sidoarjo..” Tetap Budayakan Tertib Berlalulintas

Sidoarjo, pojokkasus.com – Giat operasi Semeru yang di laksanakan selama 14 hari, khususnya di wilayah hukum Polres sidoarjo resmi di tutup di akhiri dengan konferensi Pers Satlantas di halaman depan Mako Polres Sidoarjo, Senin. 28/07/2025.

Dari hasil giat Operasi Semeru tahun 2025, Di ketahui jumlah pelanggaran lalu lintas melonjak meningkat secara signifikan, meski angka kecelakaan lalulintas mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya.

Seperti yang di sampaikan Kabag Ops Polresta Sidoarjo, Kompol Moh Irfan menuturkan..”Operasi tahun ini yang mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas” berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Selama operasi berlangsung, Polresta Sidoarjo mencatat 38.272 pelanggaran lalu lintas, meningkat dari 22.290 kasus pada 2024. Pelanggaran terbanyak meliputi:

– Tidak menggunakan helm SNI

– Pengemudi di bawah umur

– Menggunakan HP saat berkendara

Namun, peningkatan penindakan ini justru diiringi dengan penurunan drastis jumlah angka kecelakaan. Tercatat hanya 13 kasus kecelakaan selama operasi, turun 62,85% dari 35 kejadian pada tahun lalu. Tidak ada korban meninggal dunia, menurun dari satu korban jiwa tahun 2024.

Ini membuktikan bahwa tindakan tegas mampu menekan angka kecelakaan. Masyarakat mulai sadar pentingnya keselamatan berlalu lintas,” tegas Kompol Irfan.

Tilang Manual dan ETLE Mobile Meningkat Tajam

Penindakan pelanggaran melalui tilang manual naik 30,11%, sedangkan penindakan via ETLE Mobile melonjak hingga 702%. Selain itu, Polresta Sidoarjo juga gencar melakukan pendekatan preemtif dan preventif, seperti:

– Edukasi lalu lintas melalui program Polantas Menyapa dan Pondok Pesantren Road Safety

– Pengaturan lalu lintas di titik rawan

– Pemasangan rambu dan rekayasa traffic light

Kompol Irfan menyebutkan, sepanjang operasi dilakukan:

– 9.741 pengaturan lalu lintas

– 5.369 kegiatan penjagaan

– 3.844 patroli di daerah rawan pelanggaran

Penindakan Knalpot Brong dan Harapan ke Depan

Di luar operasi, dari Januari hingga Juli 2025, terdapat 305 pelanggaran knalpot brong yang berhasil diamankan. Semua kendaraan akan dimusnahkan bersama pelanggar yang terlibat.

“Secara umum, Operasi Patuh Semeru 2025 berhasil menekan angka fatalitas dan meningkatkan kesadaran masyarakat, meski tantangan tetap ada,” tutup Kompol Irfan.

Ia berharap, masyarakat dapat membangun budaya tertib berlalu lintas, tidak hanya karena pengawasan polisi, tetapi sebagai cerminan kualitas warga negara yang berbudaya.(Nit@kbar)