Mojokerto, pojokkasus com – Sistem pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan. Pemeritah kota Mojokerto mengalokasikan anggaran Rp 2,9 miliar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selasa, 15/04/2025
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menerangkan..’Anggaran dari APBD 2025 tersebut digunakan merehabilitasi prasarana 7 SD dan SMP negeri. Ada 4 item pekerjaan yang sudah berjalan saat kami lelang pada bulan Desember 2024 dan menargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
Ruby Hartoyo juga menjelaskan.. “Anggaran Rp 2.882.000.000 dari APBD 2025 ini untuk untuk Rehab ruang UKS SDN Wates 6 senilai Rp 395 juta, rehab ruang perpustakaan SDN Kranggan 4 senilai Rp 333 juta, pembangunan tempat ibadah SDN Kranggan 2 senilai Rp 206 juta, rehab ruang guru, ruang kepala sekolah, toilet dan ruangan TU SDN Miji 3 senilai Rp 668 juta.
Untuk tingkat sekolah menengah pertama di Mojokerto, SMPN 9 Kota Mojokerto juga mendapatkan anggaran Rp 401 juta dari APBD TA 2025. Menurut Ruby, anggaran ini salah satunya untuk membangun 1 ruang kelas 7 baru di lantai 2. Sehingga pada tahun ajaran 2026-2027 nanti, kelas 7 bertambah dari 6 menjadi 7 rombel. Masing-masing rombel berisi 32 siswa
Selain itu, SMPN 4 rehab 5 ruang kelas senilai Rp 935 juta, serta pemeliharaan berkala halaman paving atau lanskap. SMPN 3 dan SMPN 6 Kota Mojokerto Rp 345 juta.
Efisiensi anggaran pemerintah yang digalakkan Presiden RI Prabowo Subianto juga berdampak pada anggaran peningkatan sarpras pendidikan. Di tahun ini, anggaran peningkatan sarpras pendidikan sekitar Rp 4 miliar hanya bersumber dari APBD Kota Mojokerto TA 2025..”Kami dahulukan sekolah sesuai skala perioritas, karena Dana kami terbatas.. Tuturnya.
Di harapkan dengan anggaran alokasi 2.9 milyar dan di tunjang kualitas tenaga pendidikan guru ASN sekitar 1200 orang, sedangkan guru tidak tetap (GTT) sekitar 800 orang. Bisa meningkatkan mutu pendidikan Di tahun 2025..Tutup Ruby Hartoyo. (Jpg).
Editor. : Redaksi